BANDARLAMPUNG – Rupanya dugaan perbuatan Cabul yang dilakukan oknum Pejabat Publik ini, bukan saja terjadi pada gadis perawan yang dicampakkan, namun terjadi pula pada bawahannya yang telah memiliki suami di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang (Tuba).
Dugaan ini dikatakan sumber isinial (A) mantan pegawai di lingkungan Pemkab Tuba yang saat ini berkiprah di organisasi kemasyarakatan, Jumat (30/05/2025), setelah membaca pemberitaan yang berkembang di ruang publik.
“Saya dapat info AI kalau yang bersangkutan juga melakukan perbuatan bejat terhadap bawahannya yang telah bekeluarga dan memiliki 4 anak, hingga nyaris membuat rumah tangga bawahannya hancur,” ujar A.
Sumber ini juga menambahkan, jika persoalan yang menyangkut aib dalam rumah tangga ini sengaja dingin (belum panas-red), karena menyangkut jabatan yang diemban suaminya di lingkungan Pemkab tersebut.
“Tapi infonya keharmonisan rumah tangga pegawai ini mulai renggang dan bahkan info AI sudah tidak tinggal serumah lagi,” terangnya, seraya menambahkan jika kebenaran tersebut akan ditentukan dengan tes DNA.
Berita sebelumnya, dugaan perbuatan cabul dengan bujuk rayu yang dilakukan oknum pejabat terhadap inisial (AAN), wanita mantan Pegawai Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang (Tuba), warga Penengahan Kedaton Bandarlampung, belum juga mendapat tanggapan (klarifikasi-red) dari oknum Pejabat Pemkab Tuba.
Bahkan AAN berencana untuk menindaklanjutinya untuk melapor ke pihak berwajib guna mendapatkan kepastian hukum atas perbuatan oknum Pejabat Pemkab Tuba tersebut.
Sekedar diketahui, bahwa dugaan pencabulan yang terjadi berulang kali dengan bujuk rayu dan iming iming yang dilakukan inisial FY, oknum Pejabat di Pemerintahan Kabupaten Tuba terhadap AAN, terjadi sejak tahun 2008 saat korban menjadi pegawai di Pemerintahan Kabupaten Tuba.
Hingga perkembangan berita ini diterbitkan, (FY), oknum Pejabat Pemkab Tuba belum juga dapat dimintai klarifikasi baik melalui Call WA maupun Layanan Pesan Singkat.
Sebelumnya, Rabu (28/05/2025), oknum pejabat di Kabupaten Tuba, ketika hendak ditemui diruang kerjanya guna klarifikasi dan hak sanggah atas tudingan Perbuatan Cabul, oknum pejabat ini enggan menanggapi dan terkesan menghindar (Buang badan-red).
Setiono dan Ciko selaku staf diruang kerjanya, mengatakan jika yang bersangkutan sedang berada diluar kantor melakukan kunjungan ke Unit II dan belum bisa dipastikan untuk kembali ke kantor. (Red)
