Tamiang Layang – Mardiana, aktivis Perempuan Adat Dayak dan Aktifis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dari Barito Timur, bekerja sama dengan Lembaga Neusus yang bergerak melakukan Penelitian dan Kajian terkait Lingkungan.
Neusus itu sendiri adalah organisasi yang bergerak di bidang HAM dan lingkungan hidup, yang kegiatannya meliputi berbagai aktivitas, seperti: Mendukung dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terdampak oleh masalah lingkungan, Mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan dan perlindungan HAM, Memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang hak-haknya dilanggar terkait lingkungan dan Melakukan penelitian dan kajian terkait HAM dan lingkungan.
Mardiana kepada awak media Haluan Indonesia dikediamannya di Sulung, Tamiang Layang, Senin, 19 Mei 2025, mengatakan, kami turun langsung kelapangan selama kurang lebih 45 hari dari Bulan Maret – April 2025 dan kami masuk mulai dari Gunung Karasik, kemudian Paku Beto, Apar Batu, Ampari Bura, Lalap, Bahalang, Jango, Tane Lana sampai kedaerah Pimping.
Dari hasil penelitian lapangan kita sudah tidak menemui lagi beberapa jenis margasatwa, hilangnya banyak tanaman hutan yang menjadi apotik hidup. Bahkan Sungai-sungai yang dulu airnya berwarna hitam jernih (black water) sudah berubah menjadi kopi susu sehingga berdampak pada kehidupan biota air, ini jelas sudah terjadi kerusakan lingkungan yang cukup parah, ungkap Mardiana
Faktor penyebab terjadinya kerusakan adalah akibat aktifitas-aktifitas pembabatan hutan, kegiatan penambangan dan kegiatan Perkebunan Besar Sawit.
Kami berjalan kaki selama 1 hari antara Gunung Karasik ke Tanelana, banyak menganga lubang-lubang bekas tambang dan tidak ada dilakukan reklamasi. Dikiri kanan sungaipun ikut ditambang. Makanya sekarang jangan heran kondisi Sungai Paku saat ini airnya seperti kopi susu, ucap Mardiana
Bagaimana tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi, hasil penelitian sedang disusun oleh Lembaga Neusus dan mudahan segera bisa kita rilis, ujar Mardiana
Saya sudah berusia hampir 70 Tahun, jika Pemerintah Pusat, Provinsi atau Kabupaten tidak percaya dengan apa yang saya katakan, mari ikut saya jalan kaki turun dan melihat langsung kelapangan. Ayo kita jalan kaki dari Gunung Karasik ke Tanelana, menyusuri sungai dan memutar masuk areal tambang terus balik ke Gunung Karasik, tantangnya (Yan_di/Yuliana).