Bandar Lampung – Akademisi Hukum dari Universitas Saburai, Satrya Surya Pratama, M.H., memberikan apresiasi tinggi atas inovasi digital Pemerintah Provinsi Lampung melalui peluncuran Satu Aplikasi Belanja Retribusi Daerah (Saibara). Menurutnya, aplikasi tersebut menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik.
“Saibara merupakan terobosan brilliant yang menghadirkan efisiensi layanan publik sekaligus meningkatkan transparansi pengelolaan pajak dan retribusi daerah,” ujar Satrya. (27/11/25)
Ia menjelaskan, digitalisasi layanan publik yang dilakukan melalui Saibara tidak hanya memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran retribusi, tetapi juga mengurangi biaya transportasi dan waktu tunggu yang selama ini menjadi kendala utama.
Peluncuran Saibara oleh Pemerintah Provinsi Lampung dinilai sebagai bagian penting dari percepatan implementasi e-government di daerah. Platform terintegrasi ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran secara daring, sehingga proses menjadi lebih praktis, akuntabel, dan terdokumentasi secara digital.
Satrya menambahkan, hadirnya Saibara juga membawa dampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Data pembayaran yang terkumpul secara digital menjadi aset berharga bagi pemerintah dalam menyusun perencanaan fiskal yang lebih akurat dan responsif.
“Aplikasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga memperkuat Good Governance melalui transparansi dan peningkatan kepatuhan wajib pajak,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi masif agar manfaat Saibara dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Lampung. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang memahami cara penggunaan aplikasi, semakin optimal pula dampak inovasi tersebut terhadap layanan publik.
Dengan kehadiran Saibara, Pemerintah Provinsi Lampung dinilai semakin serius mewujudkan pelayanan publik yang modern, cepat, dan bebas dari hambatan birokrasi yang selama ini dikeluhkan masyarakat.











