Opini

Indonesia Harus Perkuat Pertahanan dan Dukung Palestina di Tengah Ancaman Global

Ridho R
18
×

Indonesia Harus Perkuat Pertahanan dan Dukung Palestina di Tengah Ancaman Global

Sebarkan artikel ini

Oleh: Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH, MH, pakar hukum internasional dan pengasuh Ponpes Ass Saqwa Plus

Di tengah memburuknya situasi global akibat konflik berkepanjangan di Timur Tengah, suara lantang kembali disampaikan oleh Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH, MH—pakar hukum internasional, ekonom, sekaligus Presiden Partai Oposisi Merdeka. Ia menyuarakan kekhawatiran serius terkait genosida yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya anak-anak yang menjadi korban utama dari agresi brutal tersebut.

Dalam pandangannya, tragedi kemanusiaan ini tidak lagi bisa ditanggapi dengan keprihatinan semata. Dunia telah menjadi saksi bagaimana hukum internasional dan prinsip hak asasi manusia dikhianati secara terbuka. “Anak-anak Palestina bisa habis dalam dua bulan ke depan jika kejahatan ini dibiarkan,” ujarnya tegas.

Lebih jauh, Prof Sutan tidak hanya menyerukan solidaritas untuk Palestina, tetapi juga memperingatkan Indonesia agar tidak lengah. Ia mengingatkan Presiden RI terpilih, Haji Prabowo Subianto, untuk segera memperkuat sistem pertahanan negara, baik dari sisi persenjataan, diplomasi militer, maupun kesiapan strategis lainnya. Alasannya jelas: ancaman terhadap Indonesia bukan lagi sebatas narasi konspirasi. Negara-negara besar seperti Israel dan sekutunya, termasuk Amerika, bisa saja menebar konflik lebih luas, termasuk ke kawasan Asia Tenggara.

“Jangan remehkan potensi konflik global. Dunia sedang menuju titik paling gelap dari krisis kemanusiaan dan geopolitik. Saat negara lain sedang menumpuk senjata dan energi, kita tidak boleh terlena dengan kenyamanan jabatan atau janji manis internasional,” kata Prof Sutan.

Ia juga menekankan bahwa kekuatan sejati sebuah negara bukan semata diukur dari pertumbuhan ekonomi, melainkan dari kesiapan menghadapi guncangan besar. Termasuk skenario terburuk: perang skala besar yang tidak bisa dihindari jika nuklir mulai ‘berbicara’ dan keadilan menjadi alasan untuk melawan dengan kekuatan penuh.

Di balik semua pernyataan tegasnya, Prof Sutan tidak lupa menyampaikan doa agar perdamaian bisa segera tercipta. Namun, baginya, perdamaian sejati tidak lahir dari ketakutan, melainkan dari keberanian melawan kejahatan.

Pesan moral dari tokoh ini sederhana namun kuat: Indonesia harus membuka mata, mempersiapkan diri, dan berpihak pada kemanusiaan. Saat dunia membiarkan kebiadaban terjadi, Indonesia harus menjadi satu dari sedikit negara yang berdiri tegak, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan kekuatan dan ketegasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *