Opini

“GEMA Seni Revolusi Kebudayaan dalam Derajat 27: Ganjaran Diskusi Seni Ka NAYA Gandheng Renteng#14”

Ridho R
8
×

“GEMA Seni Revolusi Kebudayaan dalam Derajat 27: Ganjaran Diskusi Seni Ka NAYA Gandheng Renteng#14”

Sebarkan artikel ini

Purwosari Pasuruan, 30 Mei 2025.

Jumat Pahing 30/5/2025. Hari Jumat Berkah. Surat ke 30 dalam Al Quran adalah Surat AR RIUM (Bangsa ROMAwi) dengan 60 Ayat.

Angka Berbicara, Angka 30 di Kitab I Ching Kitab Perubahan berbunyi RADIANCE = CAHAYA, sedangkan 60 berbunyi DEFINING = MENEGASKAN.

Cahaya yang menegaskan peristiwa sejarah kisah kejadian malam, 27/5/2025 sungguh menggetarkan bulu ROMA dari getaran vibrasi gelombang maha karya Toyol Dolanan Nuklir bertajuk Instalasi Mistik Saintifik ” GEMAH LEMAH LOH JINAWI” di Pameran Seni Budaya Ka NATA Gandheng Renteng#14, 24 – 31 Mei 2025, khususnya dalam Kajian Diskusi Seni Budaya Peradaban, Selasa Wage 27/5/2025.

Tanda GemaH Bulu ROMA Pertama

Menginjak Bumi Ka NAYA Gandheng Renteng #14.

Kita bertiga segera merasakan perubahan hawa di halaman Ka NAYA Cafe saat menginjak bumi di Kawasan Kegiatan Pameran dan Diskusi Seni Gandheng Renteng #14, kali ini medan gravitasinya berpusat di meja pertemuan santai Toyol Dolanan Nuklir yang dipandu Cicis, Komandan Komunitas Seni Alkamart, di sana sudah ada Wahyu Setiawan, Ulum Ipoel Dhagama, Bambang Purwanto, Induksi Koloni Semut Seni Kebudayaan dari Wonorejo Pasuruan dan di susul Wahyu Nugroho senior seniman drawing asal Purwosari, senior KGSP (Komunitas Guru Seni Pasuruan) yang sudah berjalan 18 Tahun lamanya.

HAWA PERBAWA SUASANA ITU

Suasana arus perbincangan yang di pandu Cicis dengan gayanya yang khas, akhirnya segera dipindah untuk memasuki hawa meja Diskusi Seni yang sudah menjadi acara puncak hari ini, Selasa Wage. 27/5/2025.

Malam ini hawa suasana Diskusi Seni tergenapi dengan duduk santai melingkar bergandheng renteng bersama sajian minum kopi dan seduhan minuman masing masing, serta tentunya rokok beragam merk di meja pertemuan tersebut, dengan kelengkapan 3 Pembicara dan 1 Moderator.

Tanda GemaH Bulu ROMA Kedua :

Hawa angin udara dari arah Kota dan Kabupaten Pasuruan mulai silih berganti baurannya berdatangan ke ruangan Diskusi Seni Ka NAYA Gandheng Renteng, saat Yudha Sang Moderator acara menyerahkan mike nya ke Jack Zakariyan Pelaku Pembicara Pertama, yang memaparkan Definisi Seni Komunitas dan Kolektif secara gamblang di wakili oleh keunikan karya karyanya beserta masing masing sosok pelaku pelopornya masing masing dari 9 penjuru daerah Kota dan Kabupaten Pasuruan berbasis maping arah mata angin.

Menuju Derajat Hawa Perbawa Puncak

Hawa dan suasana semakin berubah kekentalan mistis saintifiknya saat Jack Zakaryan menyerahkan mike nya kepada Pelaku Pembicara Kedua, Toyol Dolanan Nuklir asal Sidoarjo Jawa Timur ini.

“Derajat Angka 27”

Dalam lingkup 2 wujud kahanan dan kenyataan, siang dan malam, matahari dan bulan, pasangan positip negatif serta pasangan energi laki dan perempuan, dalam ruang waktu 7 hari, maka berseni dan berkarya ala Toyol Dolanan Nuklir mengajak Kita untuk mengerti dan memahami bahwa semua angka, tanda, gambar, wujud dan interaksi sedang berbicara pada Kita dan menunggu respon inovatif kreatif Kita, untuk menjadikan instalasi karya seni yang unik dan otentik, berbasis bahan baku di sekitar lingkungan hidup kehidupan yang terdekat dan energi massa kesadaran yang paling dekat dengan Kita, yaitu Sumber Daya Hidup Spiritualitas relasi Kita dengan Sang Sumber Aliran SenTuhan Karya Maha Karya, yang paling halus dan kuat tersebut.

“Derajat 2 Kata *Gandheng Renteng#14* dalam 7 Tujuan”

2 Kata Gandheng Renteng dan 2 Simbol #14, dimana tanggal 27 Mei 2025 ini membimbing massa kesadaran Kita bahwa 2×7=14, berarti ada kelipatan derajat 2 di kali 7 menjadi 14, begitulah paparan Toyol Dolanan Nuklir terkait kenapa dirinya didapuk untuk NGOMONG di Acara Diskusi Seni Gandheng Renteng#14.

Dimana Toyol juga mendapat peneguhan perihal NGOMONGO dari akar penjelasan 2+7=9, 9 dalam sebut Jawa adalah SO_NGO dan bulan Mei bulan 5, disebut LI_MO dan tahun 2025, 2+2+5=9, 9 SO_NGO. sehingga muncul sandhi sastra NGO_MO_NGO di Diskusi Seni.

Derajat Angka 9 5 9 : NGO MO NGO

NGOMONGO alias Bicaralah Perihal babakan Gerakan Pelaku Revolusi Kebudayaan dari Bidang Seni Instalasi Mistik Saintifik, berangkat dari dalam diri, yang berkesadaran penuh dalam berpikir, berucap, bertindak, terutama dalam berkarya setiap detik nya, tanpa terjebak hawa tarikan masa lalu, namun justru menemukan teknologi pengetahuan ilmu & ilmu pengetahuan nya dan tanpa terjerat ilusi masa depan, justru semakin ketemu fokus arah tujuannya, namun tetap otentik real di masa kini disini dan sekarang, dalam frame diri, yang semakin mengenal semua elemen unsur kediriannya, dalam himpunan sejarah peristiwa ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmu, yang terus meng aktual, dalam menjelaskan Kesejatian Diri Pelaku Seni Revolusi Berkebudayaan tersebut; dalam hal ini Subyek Penjelas dan Pelakunya, Ya diri sosok, Toyol Dolanan Nuklir itu sendiri.

Tanda GemaH Bulu ROMA Ketiga:

“Derajat 27 dari Angka Berbicara 3 Pangkat 3”

Pelaku Pembicara Ketiga Achmad Rosidi, yang biasa di panggil Cak Ros menjadikan Diskusi Seni Gandheng Renteng #14 berderajat dan memiliki derajat keindahan, kesucian kesakralan dan kemurnian kemulyaannya tersendiri.

Dengan mendeklarasikan pada malam itu bahwa dalam Sosok Diri Toyol Dolanan Nuklir telah terjadi, muncul dan lahir dari serangkaian karya seni instalasi mistik saintifik dan sejarah performance dari Pembaharu Jaman dalam diri Laku Pelaku Seni, yang berdampak pada terjadinya arus perwujudan Revolusi Kebudayaan, sebagai Sumber Literasi Baru di 27/5/2025 Ka NAYA Gandheng Renteng #14.

Tanda GemaH Bulu ROMA Keempat :

“Derajat Angka 27 dalam 3 Pangkat 3 Pelaku Kejadian”

Mereka bertiga, Pelaku Kejadian Tokoh Peristiwa Sejarah Kisah Diskusi Seni malam itu adalah saksi disaksikan dan menyaksikan adanya ganjaran deklarasi derajat Angka 27 pada acara Diskusi Seni Gandheng Renteng #14, yaitu telah terjadi dan sudah berlangsung serta terus berdampak adanya sejarah peristiwa kisah kejadian melalui karya seni karya seni instalasi mistik saintifik “Toyol Dolanan Nuklir” telah terbukti adanya Seni Berorientasi Revolusi Kebudayaan dari Sidoarjo Pasuruan Jawa Timur, dengan episentrum Instalasi Seni Mistik Saintifik “GemaH Lemah Loh JINAWI” berupa data fakta dentuman dari Kecamatan Tutur Nongkojajar Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, yang di pancar ulangkan secara lantang getaran frekuensi vibrasinya di Acara Diskusi Seni Gandheng Renteng#14, Malam, Selasa Wage, 27 Mei 2025, demikianlah tegas teges Cak Ros dalam hawa energi Holistik Ka NAYA yang merangkum EnerJOloGI (Energi Bejo Logi) dari 3 Pelaku Pembicara dengan Moderator Yuda yang berhasil merangkum esensi dari respon para hadirin penanggap lontaran derajat pangkat 3 dari 3 Pembicara tersebut.

Penulis : Guntur Bisowarno (Ketua Bamboo Spirit Nusantara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *