Tamiang Layang – Erwin Friadi, SP, MM, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur melalui Media Haluan Indonesia pada Jumat, 16 Mei 2025, menghimbau kepada para petani untuk menjual gabah hasil panennya langsung kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Alasannya agar petani mendapatkan harga gabah sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) dan membantu menjaga stabilitas pasokan pangan.
Erwin menyampaikan bahwa Harga Bulog untuk Gabah saat ini berkisar Rp. 6.500 perkg. Harga ini tentu lebih menguntungkan dan lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan oleh tengkulak atau perorangan.
Bagaimana cara Petani menjual langsung Gabah ke Bulog?
Erwin menjelaskan, hubungi langsung pihak Bulog atau melalui Pos Pengumpul Gabah (PPG) dan Gudang Bulog, atau jika kesulitan dapat melalui penyuluh pertanian yang akan membantu koordinasi dengan Bulog.
Hubungi Penyuluh Pertanian setempat, nan Penyuluh akan menginformasikan kepada Bulog mengenai lokasi sawah dan waktu panen (siap angkut).
Setelah panen, gabah dikemas dalam karung dan ditata di tepi jalan.
Bulog akan mengangkut gabah tersebut ke gudang Bulog untuk ditimbang.
Menurut Erwin, sebelum-sebelumnya mungkin Bulog agak kesulitan menyerap hasil panen petani karena Bulog belum memiliki Gudang di wilayah Barito Timur. Untuk mempermudah penyerapan dan menampung Gabah dari petani, saat ini sudah ada Gudang Penampungan sementara di Balai Benih di Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur.
Gudang di Rodok ini adalah kerja sama antara Dinas Pertanian dan Ketanahanan Pangan Bartim dengan Bulog dan mampu menampung 20 ribu ton, ucap Erwin.
Dengan adanya Gudang ini di Bartim memudahkan Bulog melakukan serapan pembelian Gabah Padi dan bagi Petani semakin mudah akses menjual ke Bulog, ucapnya lebih lanjut.
Dengan menjual gabah langsung ke Bulog, petani dapat memperoleh harga yang lebih baik dan terhindar dari intervensi pihak ketiga yang mungkin mengurangi keuntungan petani. Lebih dari itu Bulog juga akan membantu petani dalam proses pemasaran dan penyimpanan gabah, ujarnya (Yan_di/Yuliana).